Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang
telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya yang
berjudul "Berfikir Positif."
Makalah ini
berisikan tentang pengertian
tentang berfikir positif,
Terdapat ciri-ciri, aspek, manfaat,
efek, konsep berfikir
positif serta latihan
ketrampilan yang mampu membuat
kita berfikir positif.
Diharapkan agar makalah
ini dapat menjadikan
individu Iebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa
makalah ini masih
jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik
dan saran dari
semua pihak yang
bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata,
kami sampaikan terimakasih
banyak kepada semua
pihak yang telah berperan serta
dalam proses penyusunan
makalah ini dari
awal hingga akhir.
Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita
semua yang membacanya.
Pringsewu, Mei 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan
Masalah.............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Berpikir Positif........................................................................... 3
B. Manfaat
Dad Berpikir Positif...................................................................... 4
C. Langkah-Langkah Agar
Selalu Berpikir Positif......................................... 6
D. Cara
Menerapkan Konsep Berpikir
Positif Dalam Kehidupan................ 6
E. Keterampilan
Berfikir Positif........................................................................ 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kehidupaan
saat ini dipenuhi
dengan kebohongan, buah
dari pemikiran negatif, pencariaan kesalahan
orang lain yang
lebih penting dibanding
kesalahan diri sendiri. Setelah waktu
yang lama ditempuh,
orang akan menemukan
kesadaraan bahwa mereka hidup
dalam dunia yang
negatif, merekapun tahu
mereka harus dapat
berubah secepat mungkin. Kadang-kadang
orang berpikir bahwa
mereka hidup secara
positif tetapi sebenarnya tidak
karena itu hanya
bagaimana mereka memberikan
gambaran terhadap pikiran mereka,
dan tidak sesederhana
seperti apa kelihatannya.
Tidak peduli sampai di
mana tahap pertumbuhan
kita alami, akan
tetapi kita selalu
dapat berpikir untuk perubahan
yang positif dan
memberikan yang terbaik.
Berpikir
positif dapat digambarkan
sebagai suatu cara
berpikir yang lebih menekankan pada
sudut pandang dan
emosi yang positif,
balk terhadap diri
sendiri, orang lain maupun
situasi yang dihadapi.
Dimana pikiran positif
dapat membangun dan memperkuat
kepribadian atau karakter
dari seseorang. Hal
ini berarti bahwa
kita bisa menjadi pribadi
yang lebih matang,
lebih berani menghadapi
tantangan, dan melakukan hal-hal
yang hebat. Pikiran
positif tak akan
membuat kita berhenti
karena keterbatasan atau kelemahan
kita, namun pikiran
positif justru akan
membuat kita mencari kekuatan
kita hari demi
hari.
Selama
kita hidup, baik
secara sadar ataupun
tidak, pikiran menjadi
segala sesuatu dan kita
menjadi pikiran kita.
Penampilan luar kita
merupakan refleksi dunia
dalam diri kita. Kita
menjadi apa yang
kita pikirkan karena
pikiran kita memberikan
energy yang mewujudkan sesuatu
yang kita ingin
kita ciptakan. Dalam
kehidupan kita mengenal positif
thinking (berpikir positif), dalam berpikir positif (positif thinking) menggambarkan suatu
sikap atau perilaku
yang selalu positif
dalam menyikapi kehidupan ini.
Berpikir positif membuat
perbedaan besar dalam
hidup kita. Karena
sikap yang balk dimulai
dari berpikir positif.
Berpikir positif memiliki
peran penting dalam pembentukan setiap
individu. Kekuatan berpikir
positif merupakan unsur
terpenting dalam menentukan jenis
kehidupan kita. Selanjutnya
akan dibahas dalam
makalah ini mengenai kajian
tentang berpikir positif
(positif thinking).
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud dengan berpikir
positif ( positif
thinking) ?
2.
Apa manfaat
dari berpikir positif
(positif thinking)?
3.
Apa raja
Iangkah — Iangkah
agar selalu berpikir
positif ?
4.
Bagaimana cara
menerapkan konsep berpikir
positif dalam kehidupan?
5.
Bagaimana Keterampilan
berfikir positif?
C.
Tujuan
Masalah
1.
Untuk mengetahui
apa yang dimaksud
dengan berpikir positif
(positif thinking)
2.
Untuk mengetahui
manfaat dari berpikir
posotif (positif thinking)
3.
Untuk mengetahui
Iangkah-Iangkah selalu berpikir
positif
4.
Agar kita dapat menerapkan
konsep berpikir positif
dalam kehidupan ini.
5.
Untuk mengetahui
agar memiliki keterampilan
berpikir positif
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Berpikir Positif (Positif
Thinking)
Positif
Thinking yang dalam
bahasa pribuminya sama
dengan berpikir positif adalah sebuah
sikap atau perilaku,
serta cara pandang
seseorang yang selalu
positif dalam mensikapi kehidupan
ini.
Positif
Thinking hanyalah modal
dasar seseorang dalam
kehidupan, karena dengan semakin kompleknya
masalah yang kita
hadapi apabila hanya
berpikir positif saja tidaklah
cukup. Selanjutnya setelah
berpikir positif kita
harus positif Change
atau berubah menjadi semakin
baik.Dengan bersikap positif
(Positif thinking) bukan
berarti telah menjamin tercapainya
suatu keberhasilan. Namun,
bila sikap kita
positif, setidaktidaknya kita
sudah berada di
jalan menuju keberhasilan.
Berhasil atau tidaknya kita nantinya
ditentukan oleh apa
yang kita lakukan
di sepanjang jalan
yang kita lalui tersebut.
Kehidupan
dan kebahagiaan seseorang
tidaklah bisa diukur
dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan
maupun latar belakang
keluarga. Yang dilihat
adalah bagaimana cara berpikir
orang itu. Memang
kesuksesan kita lebih
banyak dipengaruhi oleh cara
kita berpikir.
Dengan
bersikap positif bukan
berarti telah menjamin
tercapainya suatu
keberhasilan. Namun, bila
sikap kita positif,
setidak-tidaknya kita sudah
berada di jalan menuju
keberhasilan. Berhasil atau
tidaknya kita nantinya
ditentukan oleh apa
yang kita lakukan di
sepanjang jalan yang
kita lalui tersebut.
Tidak
semua orang menerima
atau mempercayai pola
berpikir positif. Beberapa :rang menganggap
berpikir positif hanyalah
omong kosong, dan
sebagian menertawakan
orang-orang yang mempercayai
dan menerima pola
berpikir positif. diantara orang-orang yang
menerima pola berpikir
positif, tidak banyak
yang mengetahui cara untuk menggunakan
cara berpikir ini
untuk memperoleh hasil
yang efektif. Namun, dapat dilihat
pula bahwa semakin
banyak orang yang
menjadi tertarik pada topik
ini, seperti yang
dapat dilihat dari
banyaknya jumlah buku,
kuliah, dan kursus mengenai
berpikir positif. Topik
ini memperoleh popularitas
dengan cepat.
Dalam
berpikir positif (positif
thinking) melibatkan proses
memasukan pikiran-pikiran, kata-kata,
dan gambaran-gambaran yang
konstruktif (membangun) bagi
perkembangan pikiran anda.
Pikiran positif menghadirkan
kebahagiaan, sukacita,
kesehatan, serta kesuksesan
dalam setiap situasi
dan tindakan anda.
Berpikir Positif diawali dengan
sebuah keyakinan pada
diri sendiri. Keyakinan
bahwa dirinya mampu. Keyakinan yang
mengatakan bahwa diri
beliau "bisa". Jika
Anda melihat diri
Anda "bisa", maka Anda
akan "bisa". Jika
Anda melihat diri
Anda akan menghasilkan, maka Anda
akan menghasilkan. Jika
Anda tidak bisa
melakukan hal seperti
ini, maka Anda masih
dikuasai oleh pikiran
negatif.
Berpikir
positif bukan merupakan
tujuan melainkan suatu
jalan untuk mencapai tujuan. Menjadikan
berpikir positif sebagai
tujuan memang membawa
manfaat tetapi manfaat tersebut
belumlah seberapa jika
dibandingkan dengan manfaat
yang didapat jika berpikir
positif dijadikan sebagai
suatu jalan.
B.
Manfaat
dari berpikir positif
(positif thinking) :
Manfaat
yang dapat kita
rasakan dari berpikir
positif salah satunya
yaitu agar kita tidak
terjebak dalam situasi
yang serba buruk
yang akan membuat
kita terperosok pada situasi
yang penuh dengan
intrik. Akhirnya apa
hasilnya jika kita
berpikir positif?. Dalam hal
ini jika dicermati
Iebih teliti, ternyata
berpikir positif itu
mengandung akibat, yaitu menjadikan
kita orang yang
senantiasa bersyukur terhadap
apa yang kita
terima, sehingga dalam menghadapi
situasi/keadaan kita senantiasa
mengambil hikmah dari apa
yang kita dapatkan
sehingga kita dapat
berpikir Iebih tenang.
Selain
itu Kebiasaan berpikir
positif merupakan sikap
dan tindakan yang mendatangkan manfaat
besar individu yang
bersangkutan, yaitu berkenaan
dengan:
1. Mengatasi
stres :
Berpikir positif membantu
Anda mengatasi situasi
stres, mengabaikan pikiran negatif,
mengganti pikiran pesimis
menjadi optimis, mengurangi kecemasan
dan mengurangi stres.
Ketika Anda mengembangkan
sikap positif Anda bisa
mengontrol hidup Anda
dengan baik.
2. Menjadi
Iebih sehat : Pikiran
kita secara Iangsung
mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara
bekerjanya. Ketika Ada
mengganti pikiran negatif
dengan ketenangan,
kepercayaan dan kedamaian,
bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan
kekhawatiran, maka Anda
akan merasakan kesejahteraan. Dan
ini berarti Anda tidak
mengalami gangguan saat
tidur, tidak merasakan
ketegangan otot, kecemasan, dan
kelelahan. Orang-orang yang
berpikir negatif Iebih
muda terkena depresi.
3. Percaya diri : Dengan
berpikir positif, maka
Anda Iebih percaya
diri dan tidak untuk
mencoba menjadi orang
lain. Jika Anda
tidak percaya diri
Anda tidak akan pernah
mendaptkan kehidupan yang
lebih balk.
4. Bisa
mengambil keputusan yang
benar :
Berpikir positif mencegah
Anda memilih keputusan yang
salah atau melakukan
hal yang bodoh
yang kemudian Anda
sesali. Berpikir positif membuat
Anda memilih keputusan
dengan cepat.
5. Meningkatkan
fokus :
Menggunakan pikiran positif
membantu Anda lebih
fokus saat menghadapi masalah.
Jika Anda berpikir
negatif akan membuang-buang waktu, dan
energi Anda.
6. Bisa
mengatur waktu Iebih
baik :
Dengan meningkatnya fokus
serta kemampuan membuat keputusan
yang lebih balk,
Anda akan lebih
terorganisir. Ini akan membantu
Anda mendapatkan lebih
banyak waktu untuk
diri sendiri dan
orang yang Anda cintai.
7. Lebih
sukses dalam hidup :
Sikap positif tak
hanya bisa meningkatkan
fokus Anda dan lebih
bisa mengatur waktu
dengan balk tetapi
mengarahkan Anda pada kebahagian dan
keberhasilan saat m
engubah hidup Anda.
8. Memiliki
banyak teman :
Ketika berpikir positif,
Anda akan menarik
perhatian orang-orang dan ketika orang-orang
tersebut dekat dengan
Anda mereka akan merasa
nyaman.
9. Menjadi
pemberani :
Ketakutan berasal dari
pikiran negatif. Menjadi
pemikir positif menghilangkan
rasa takut. Keberanian
berasal dari kenyataan
bahwa Anda tetap positif
Anda akan tahu
bahwa apapun yang
terjadi dalam hidup
Anda, Anda dapat menghadapinya.
10. Hidup
Iebih bahagia :
Percaya diri merupakan
suatu fakta bahwa
Anda bahagia menjadi diri
Anda sendiri dan
tidak mencoba untuk
menjadi orang lain.
Jika Anda memiliki semangat
berpikir positif, Anda
selalu mengantisipasi hidup
bahagia, damai, tawa, kesehatan
yang baik dan
kesuksesan finansial.
C.
Langkah —
Iangkah agar selalu
berpikir positif :
•
Jadilah optimis
dan mengharapkan hasil
yang baik dalam
segala situasi.
•
Cari alasan
untuk tersenyum Iebih
sering.
•
Visualisasikan hanya
apa yang Anda
inginkan terwujud
•
Libatkan diri
Anda dalam kegiatan
rekreasi menyenangkan.
•
Baca dan
kutipan yang inspirasional.
•
Ikuti gaya
hidup sehat. Olahraga
setidaknya tiga kali
seminggu.
•
Bergaulah dengan
orang yang selau
berpikir positif.
Belajar berpikir
positif dapat kita
lakukan dimana-mana, di
setiap langkah kehidupan yang harus
kita lalui. Semakin
kita mau belajar
untuk berpikir positif
dan tetap berusaha berpikir
positif, maka itu
sama artinya kita
telah mengembangkan kualitas diri
kita tanpa harus
kita membuat kesalahan
yang tidak perlu
kita lakukan.
D.
Cara Menerapkan
konsep berpikir positif
dalam kehidupan
Menerapkan
konsep berpikir positif
dalam memandang satu
atau sejumlah permasalahan kehidupan,
memang tidaklah mudah.
Dikatakan demikian, karena banyak
anak manusia yang
cenderung Iebih mudah
mencerna atau memandang sesuatu pada
sisi negatifnya, sedangkan
sisi positifnya dilupakan.
Bisa dibilang, kondisi seperti itu
sudah menjadi fenomena
umum di tengah-tengah masyarakat
kita. Ketegangan pikiran yang
disebabkan oleh beratnya
beban pekerjaan, adanya
sejumlah permasalahan hidup yang
sedang dihadapi, atau
dalam posisi emosional,
sering kali membuat seseorang
tidak dapat berpikir
positif terhadap keadaan
atau situasi yang sedang
dihadapi. Padahal, imajinasi
dan cara pandang
seseorang atas hal-hal
yang bersifat negatif, cenderung
bersifat ekspresif semata.
Artinya, semuanya diungkapkan dalam bentuk
mengira-ngira atau menduga-duga.
Oleh sebab itulah,
banyak orang yang kemudian
salah kaprah karena
mengalami kesulitan untuk
memandang adanya nisi positif
pada situasi atau
keadaan yang sedang
dihadapinya, dimana keadaan tersebut, kelak,
dapat menimbulkan prasangka
buruk, berhembusnya gosip
murahan, atau munculnya tuduhan
yang nilai kebenarannya
masih belum bisa
dipastikan.
Konsep
diri berpikir positif
merupakan cara pandang
seseorang sebelum dirinya memberikan penilaian terhadap suatu peristiwa,
dimana keadaan itu membuat
seseorang bisa
menghindari adanya anggapan
berkonotasi negative karena
telah memberikan suatu penilaian
tanpa dasar atau
menyampaikan opini pribadi
yang disampaikan dengan emosionaf.
Dalam hal ini,
konsep berpikir positif
adalah usaha pribadi seseorang
untuk membahagiakan diri
mereka dengan memikirkan
setiap ucapan, langkah atau
keputusan yang dibuatnya
agar sesuai nalar
serta tidak menghadirkan pemikiran-pemikiran jelek
atau perkataan yang
tidak perlu dinyatakan. Pengertian lainnya,
konsep berpikir positif
adalah upaya besar
kita untuk mendikte setiap alur
pemikiran dan pola
sikap kita dengan
tetap membuat pilihan-pilihan normatif serta
terukur, dimana pilihan-pilihan itu
membuat kita terlatih
untuk membuat kesimpulan dan
keputusan benar.
Kecuali
terkait dengan prinsip
keimanan, ada baiknya kita
jangan terpaku pada satu
dasar pemikiran semata.
Segala tindakan yang
diambil seseorang-yang ingin menerapkan konsep
berpikir positif, selalu
diarahkan agar tidak
melihat yang burukburuknya
saja, namun meyakini
kalau setiap masalah
pasti ada hikmah
yang dapat dipetik serta
dapat dipakai sebagai
langkah membawa diri
pada sikap dan
gaya hidup yang benar.
Belajar berpikir positif
dapat kita lakukan
dimana-mana, di setiap
langkah kehidupan yang harus
kita lalui. Semakin
kita mau belajar
untuk berpikir positif
dan tetap berusaha berpikir
positif, maka itu
sama artinya kita
telah mengembangkan kualitas diri
kita tanpa harus
kita membuat kesalahan
yang tidak perlu kita
lakukan.
Bagaimanakah
caranya agar seseorang
dapat menerapkan konsep
berpikir positif dengan baik
dan benar didalam
kehidupannya? Pada dasarnya,
ada sejumlah point yang
harus dipelajari :
1.
Belajarlah untuk
berpikir kritis, dimana
kita harus mempertimbangkan adanya hal-hal yang
membentuk suatu masalah
dari berbagai sisi.
Contohnya: dengan tidak
mudah menerima adanya
informasi atau berita
yang tidak atau
belum pasti kebenarannya. Pola
berpikir kritis juga
kita terapkan terhadap
pendapat, tanggapan, atau pandangan
orang lain, dimana
sikap kritis tersebut
bermanfaat untuk memberikan perbandingan
apakah alur pemikiran
kita sudah benar
atau belum.
2.
Sebelum bertindak
atau mengambil keputusan,
berpikirlah terlebih dahulu. Jangan bertindak
atau mengambil keputusan
terlebih dahulu, baru
memikirkan kenapa kita bertindak
atau membuat keputusan
demikian.
3.
Bersikaplah terbuka
terhadap segenap pendapat
atau masukan dari
orang lain. Dalam
hal ini, kita
harus selalu bersedia
dikoreksi orang lain
4.
Sebelum mengambil
keputusan penting, bersikaplah
hati-hati dan buatlah perhitungan -perhitungan
yang sesuai dengan
logika atau cara
berpikir dengan nalar yang
benar, untuk menghindari
keluarnya sebuah keputusan
yang diambil secara gegabah.
5.
Perluas wawasan
dan asah terus
kemampuan analisis
kita terhadap permasalahan
yang ada sehingga
kita tidak cepat
menghadirkan prasangka atau penilaian buruk
pada orang lain
atau pada situasi
yang memerlukan penilaian tepat dan
benar.
6.
Biasakan melakukan
kegiatan check dan
recheck untuk setiap
informasi yang kita ragukan
kebenarannya.
7.
Selalu menanamkan
pikiran optimis dalam
benak pikiran kita.
8.
Berusahalah untuk
tidak mempersulit orang
lain, namun ajari
orang lain untuk dapat
berpikir dengan cara-cara
yang benar dalam
mengambil keputusan.
9.
Selalu bersikap
tenang pada saat
ingin mengambil keputusan.
10.
Sebelum mengambil
keputusan, pertimbangkan segala
sesuatunya dengan seksama.
11.
Jangan kita
selalu menganggap benar
terhadap segala sesuatu
yang kita sukai, dan
cepat menolak untuk
setiap pendapat, saran,
atau tanggapan yang
diberikan orang lain.
12.
Bersikaplah jujur
pada diri sendiri,
dengan belajar dari
kesalahan, mengakui adanya
kekurangan serta kelebihan
dalam diri kita,
dan tidak mudah
terpancing oleh hal-hal praktis
namun sesungguhnya kepraktisan
itu bukanlah konsep berpikir yang
benar. Apabila semuanya
itu bisa kita
lakukan atau terapkan,
maka kita telah melatih
diri kita untuk
selalu berpikir positif
untuk setiap peristiwa yang harus
kita hadapi dalam
hidup ini, meskipun
mood kita sedang
tidak baik.
E.
Ketrampilan
Berfikir Positif
Keterampilan
berpikir dapat didefinisikan
sebagai proses kognitif
yang dipecahpecah ke
dalam langkah-langkah nyata
yang kemudian digunakan
sebagai pedoman berpikir. Satu
contoh keterampilan berpikir
adalah menarik kesimpulan (inferring), yang didefinisikan
sebagai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai petunjuk (clue) dan
fakta atau informasi
dengan pengetahuan yang
telah dimiliki untuk membuat suatu
prediksi hasil akhir
yang terumuskan. Untuk
mengajarkan keterampilan
berpikir menarik kesimpulan tersebut, pertama-tama proses kognitif inferring
harus dipecah ke
dalam langkah-langkah sebagai
berikut:
(a)
Mengidentifikasi pertanyaan
atau fokus kesimpulan
yang akan dibuat,
(b)
Mengidentifikasi fakta
yang diketahui,
(c)
Mengidentifikasi pengetahuan
yang relevan yang
telah diketahui sebelumnya,
dan
(d)
Membuat perumusan
prediksi hasil akhir.
Salah satu
kecakapan hidup ( life skill)
yang perlu dikembangkan
melalui proses pendidikan adalah
ketrampilan berpikir (Depdiknas, 2003). Kemampuan
seseorang untuk dapat berhasil
dalam kehidupannya antara
lain ditentukan oleh
ketrampilan berpikirnya,
terutama dalam upaya
memecahkan masalah-masalah kehidupan
yang dihadapinya. Di samping
pengembangan fitrah bertuhan,
pembentukan fitrah moral dan
budipekerti, inkuiri dan
berpikir kritis disarankan
sebagai tujuan utama
pendidikan sains dan merupakan
dua hal yang
bersifat sangat berkaitan
satu sama lain
(Ennis, 1985; Garrison &
Archer, 2004).
Dimensi berpikir
sebagai proses yang
bersifat pribadi dan
internal yang dapat berawal
dan berakhir pada
dunia luar atau
lingkungan seseorang. Dimensi kedua
ialah persepsi dan
konsepsi sebagai perantara
dari pengalaman langsung dan konsep
abstrak dalam pikiran.
merefleksikan siklus umum
inkuiri yang bermula dari
kegiatan mendefinisikan masalah,
melakukan eksplorasi,
mengintegrasikan gagasan dan
berakhir pada pengambilan
keputusan dan mengaplikasikan gagasan.
Dari gambar tersebut
terlihat bahwa inkuiri
sebagai strategi
pembelajaran dan berpikir
kritis sebagai proses
belajar untuk membangun makna
dan mengkonfirmasikan pemahaman
mengenai sesuatu materi pelajaran
memberikan penekanan pada
pentingnya keterlibatan
pengalaman langsung dalam
proses pembelajaran. Proses
pembelajaran di sekolah berperan
dalam membantu siswa
untuk berkembang menjadi
pemikir yang kritis dan
kreatif terutama jika
guru dapat memfasilitasinya melalui kegiatan belajar
yang efektif.
Jika pengajaran
keterampilan berpikir kepada
siswa belum sampai
pada tahap siswa dapat
mengerti dan belajar
menggunakannya, maka keterampilan
berpikir tidak akan banyak
bermanfaat. Pembelajaran yang
efektif dari suatu
keterampilan memiliki empat komponen,
yaitu: identifikasi komponen-komponen prosedural, instruksi dan
pemodelan langsung, latihan
terbimbing, dan latihan
bebas.
Yang perlu
diperhatikan dalam pengajaran
keterampilan berpikir ini
adalah bahwa keterampilan tersebut
harus dilakukan melalui
latihan yang sesuai
dengan tahap perkembangan kognitif
anak. Tahapan tersebut
adalah:
1.
Identifikasi komponen-komponen procedural
Siswa diperkenalkan
pada keterampilan dan
langkah-langkah khusus yang diperlukan dalam
keterampilan tersebut. Ketika
mengajarkan keterampilan berpikir, siswa
diperkenalkan pada kerangka
berpikir yang digunakan
untuk menuntun pemikiran siswa.
2.
Instruksi dan
pemodelan langsung
Selanjutnya, guru
memberikan instruksi dan
pemodelan secara eksplisit, misalnya tentang
kapan keterampilan tersebut
dapat digunakan. Instruksi
dan pemodelan ini dimaksudkan
supaya siswa memiliki
gambaran singkat tentang keterampilan yang
sedang dipelajari, sehingga
instruksi dan pemodelan
ini harus relatif ringkas.
3.
Latihan terbimbing
Latihan terbimbing
seringkali dianggap sebagai
instruksi bertingkat seperti sebuah tangga.
Tujuan dari latihan
terbimbing adalah memberikan
bantuan kepada anak agar
nantinya bisa menggunakan
keterampilan tersebut secara mandiri. Dalam
tahapan ini guru
memegang kendali atas
kelas dan melakukan pengulangan-pengulangan.
4.
Latihan bebas
Guru mendesain
aktivitas sedemikian rupa
sehingga siswa dapat
melatih keterampilannya
secara mandiri, misalnya
berupa pekerjaan rumah.
Jika ketiga langkah pertama
telah diajarkan secara
efektif, maka diharapkan
siswa akan mampu menyelesaikan
tugas atau aktivitas
ini 95% - 100%. Latihan
mandiri tidak berarti sesuatu
yang menantang, melainkan
sesuatu yang dapat
melatih keterampilan yang telah
diajarkan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berfikir
positif merupakan hal
yang penting bagi
manusia dalam menjalani kehidupan. Untuk
menghadapi suatu permasalahan
dalam hidup,bisa melihat
diri dalam berbagai aspek
khususnya dalam memecahkan
permasalahan, namun berfikir positif juga
perlu bahkan harus
di dukung dengan
usaha untuk berubah
menjadi lebih baik.
Untuk
berfikir positif memerlukan
langkah-langkah yang harus
dilakukan dimana hal ini
menjadi faktor pendukung
demi terciptanya seorang
yang menjiwai hal tersebut. Namun
inilah hal yang
perlu kita perhatikan
sebagai berikut. Jadilah optimis,usahakan lebih
sering tersenyum, libatkan
diri anda dengan
suasana yang menyenangkan
Berfikir
positif bukan suatu
tujuan melainkan suatu
jalan untuk mencapai manfaat yang
diantaranya,mengatasi
stress,menjadi lebih sehat,percaya diri,bisa mengambil keputusan,bisa meningkatkan
konsentrasi,bisa mengatur dengan
baik,lebih sukses dalam hidup,memiliki banyak
teman,menjadi pemberani dan
hidup lebih baik.
Latihan
rutin yang dilakukan
siswa akan berdampak
pada efisiensi dan otomatisasi keterampilan berpikir
yang telah dimiliki
siswa. Dalgm proses pembelajaran di
kelas, guru harus
selalu menambahkan keterampilan
berpikir yang baru dan
mengaplikasikannya dalam pelajaran
lain sehingga jumlah
atau macam keterampilan berpikir
siswa bertambah banyak.
B.
SARAN
Kami
kira untuk menghadapi
atau menyelesaikan suatu
permasalahan sebaiknya
dengan cara berfikir
positif karena hal
itu merupakan cara
yang dapat mempermudah baik cara
pandang atupun pemecahan
masalah. Dimana hal
ini banyak memberikan manfaat dari
berbagai aspek diantaranya
adalah dapat merasa
percaya diri, menjadi pemberani, bisa
meningkatkan konsentrasi dan
tentunya biasa lebih
baik dan sukses.
DAFTAR PUSTAKA