Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang 15 Penyakit pada Sistem Peredaran Darah dan Pencegahannya. Pernahkah kamu mendengar informasi tentang seseorang yang terkena serangan jantung atau penyakit stroke? Serangan jantung atau penyakit stroke adalah salah satu penyakit yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem peredaran darah.
Berikut di bawah ini adalah 15 penyakit pada sistem peredaran darah yang perlu diketahui, baik yang sering terjadi maupun yang jarang dialami oleh kebanyakan orang:
15 Penyakit pada Sistem Peredaran Darah dan Pencegahannya.
Stroke
Stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Stroke merupakan jenis penyakit yang diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah. Gejalanya seringkali terjadi tanpa disadari. Namun secara umum gejala awal penyakit stroke adalah sebagai berikut:
- Penurunan fungsi salah satu bagian tubuh secara mendadak, misalnya pada tangan dan kaki yang tiba-tiba susah digerakkan
- Gangguan penglihatan secara tiba-tiba
- Seringkali mengalami sakit kepala hebat
- Mulai mudah tersedak di tengah-tengah mengkonsumsi makanan
- Sering kesemutan di area tubuh tertentu
- Kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak
- Perbanyak olahraga secara teratur
- Hindari merokok
- Hindari minum minuman keras
Anemia
Anemia merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak orang. Terkadang banyak orang menyepelekan penyakit ini. Tanpa menyadari bahwa ada efek berbahaya yang sedang mengancam. Anemia sendiri merupakan suatu kondisi dimana darah kekurangan sel darah merahnya atau biasa disebut dengan hemoglobin. Gejala anemia adalah sebagai berikut:
- Sering berkunang-kunang
- Sering merasa pusing
- Sering mual dan merasa ingin muntah
- Wajah terlihat pucat
- Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi
- Mengkonsumsi suplemen penambah darah
- Olah raga teratur
- Istirahat dengan teratur
Jantung Koroner
- Rasa nyeri yang timbul berulang-ulang di dada
- Merasa mual dan pusing
- Detak jantung tidak teratur
- Tiba-tiba muncul pembengkakan di pergelangan kaki dan tangan
- Olahraga teratur
- Hindari konsumsi makanan berlemak tinggi
- Hindari stress berkepanjangan
Gagal Jantung
Seringkali sepintas pemahaman orang terhadap serangan jantung koroner dan gagal jantung tampak sama. Namun ternyata keduanya adalah berbeda. Gagal jantung adalah fase lebih lanjut dari serangan jantung koroner. Berikut ciri-ciri dari orang yang mengalami gagal jantung:
- Diawali dengan tanda-tanda penyakit jantung koroner
- Memiliki riwayat serangan jantung koroner
- Memiliki tekanan darah yang cukup tinggi
- Katup jantung tidak berfungsi sebagaimana fungsinya
- Membatasi asupan lemak pada makanan sehari-hari
- Olahraga teratur yang ringan seperti lari kecil atau jalan cepat
- Menghindari asupan garam secara berlebihan
- Tidak merokok
Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah mengalami kenaikan secara drastis, atau biasa disebut dengan penyakit darah tinggi. Batas atas tekanan darah pada normalnya yaitu 120mm/Hg. Jika melebih tersebut, maka dapat dikatakan orang yang bersangkutan mengalami penyakit hipertensi. Adapun gejala awal adalah sebagai berikut:
- Tekanan darah di atas nilai normal
- Merasakan sakit kepala hebat
- Merasa mual dan ingin muntah
- Penglihatan tiba-tiba berkurang
- Olahraga secara teratur
- Hindari konsumsi garam yang berlebihan
- Menghindari minuman bersoda atau yang mengandung kafein tinggi
Hipotensi
Berlawanan dengan hipertensi, hipotensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang lebih rendah dari batas normalnya, yaitu 70mm/Hg. Berikut gejala awal untuk penyakit tekanan darah rendah:
- Pandangan mata buram
- Kepala berkunang-kunang
- Badan tiba-tiba terasa lemas
- Pingsan secara mendadak atau tiba-tiba
- Detak jantung tiba-tiba kencang
- Konsumsi segelas kopi setiap hari
- Konsumsi makanan dengan komposisi lemak nabati
- Olahraga secara teratur
Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu kondisi dimana terjadi defisit faktor pembekuan darah. Akibat dari penyakit ini yaitu pendarahan yang susah berhenti, atau berlangsung lebih lama dibandingkan dari luka di tubuh yang normal. Biasanya gejalanya sudah tampak sejak masa kanak-kanak. Adapun gejala tersebut yaitu sebagai berikut:
- Terdapat lebam di pembuluh darah kulit
- Daerah sekitar persendian kadang mengalami perdarahan
- Rasa kebas pada ujung tangan dan kaki, yang menandakan tidak lancarnya aliran pada darah
- Sebagai pencegahan, dapat melalui pemberian suntikan untuk pembekuan darah. Tujuannya supaya jika penderita mengalami luka, maka pendarahan dapat dihentikan dan tidak berlangsung secara terus-menerus.
- Sebagai pengobatan, dapat dilakukan infus faktor pembekuan darah, bilamana telah terjadi pendarahan dan tidak dapat berhenti.
Leukimia
Penyakit leukimia banyak dikenal oleh masyarakat luas sebagai kanker darah. Mekanisme terjadinya leukimia yaitu jumlah sel darah putih yang abnormal di sumsum tulang belakang sehingga mengakibatkan gangguan pada sel darah yang lainnya. Penyebabnya bisa karena efek radikal bebas dan bisa juga akibat kelainan bawaan pada kromosom darah. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:
- Mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik
- Muka terlihat pucat
- Tubuh mudah terserang penyakit
- Nafsu makan menurun
Varises
Penyakit ini sering kali terjadi pada banyak orang terutama pada orang-orang berusia lanjut. Varises sendiri merupakan pembengkakan pembuluh darah yang biasa terjadi di area tangan dan kaki. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:
- Terdapat pembuluh darah yang menonjol berwarna kebiruan
- Sering mengalami kram pada otot yang terkena varises
- Menjaga keseimbangan berat badan
- Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C dan E
Trombosis
Trombosis merupakan penyakit pengentalan darah yang berlebihan, sehingga aliran darah menjadi terhambat atau bahkan terhenti. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:
- Terjadi pembengkakan di pergelangan tangan dan kaki
- Daerah yang mengalamai pembengkakan biasanya akan berwarna merah
- Terjadi pengumpulan cairan pada daerah yang mengalami pembengkakan
- Timbul rasa nyeri di pergelangan
- Olahraga secara teratur
- Perbanyak konsumsi makanan yang tinggi vitamin seperti buah dan sayur
- Hindari konsumsi garam berlebih
- Hindari konsumsi lemak berlebih
Sklerosis
Penyakit ini termasuk cukup jarang diketahui oleh banyak orang. Penyakit ini merupakan kondisi dimana sel darah putih yang terlalu agresif dan berakibat menyerang selaput pelindung saraf pada otak dan sumsum tulang belakang. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:
- Rasa kebas di salah satu bagian tubuh
- Gangguan motorik seperti misalnya mengalami vertigo
- Tangan sering bergetar tidak teratur atau tremor
- Sering mengalami kelelahan berlebihan saat melakukan aktifitas fisik
- Sering merasa pusing sampai dengan rasa mual yang berlebihan
- Terjadi kekejangan dan kekakuan otot yang secara tiba-tiba
Sampai saat ini, sklerosis masih belum dapat disembuhkan. Jika terjadi gejala seperti di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang dapat dilakukan hanya dengan terapi obat-obatan yang mengurangi efek sampingnya saja.
Hemoglobinopati
Penyakit ini termasuk cukup jarang diketahui oleh banyak orang. Merupakan penyakit menurun dan disebabkan oleh adanya gangguan pada hemoglobin dalam sel darah. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:
- Mudah terserang infeksi penyakit
- Terjadi pembesaran limpa
- Kerusakan organ tubuh pada bagian yang aliran darahnya tersumbat
- Konsumsi makanan yang tinggi zat besi
- Pemberian suplemen yang tinggi zat besi
- Mengurangi konsumsi kopi dan teh
Vaskulitis
Vaskulitis merupakan penyakit radang pembuluh darah yang disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh. Gejalanya yaitu sebagai berikut:
- Terjadi ruam pada mulut
- Terjadi peradangan di area mata, apabila sudah parah mengarah pada gejala kebutaan
- Mengeluarkan banyak keringat, terutama saat malam hari
- Mengalami penurunan berat badan
Adapun pencegahannya yaitu sebagai berikut:
- Konsumsi vitamin C untuk imunitas tubuh, sehingga tidak menimbulkan komplikasi lebih jauh
- Berolahraga secara teratur
- Konsumsi makanan sehat yang tinggi nutrisi
Neutropenia
Neutropenia merupakan penyakit sistem peredaran darah dimana terjadi defisiensi dari sel darah putih yang bertindak melepaskan zat kimia untuk menyerang infeksi di dalam tubuh. Gejalanya yaitu sebagai berikut:
- Biasanya gejala tidak terlihat seketika
- Pada umumnya mudah terkena penyakit
- Kadang disertai dengan timbulnya peradangan atau pembengkakan bagian tubuh yang terinfeksi penyakit
- Pemberian antibiotik untuk meredakan infeksi yang terjadi
- Pemberian transfusi darah yang berfungsi membantu mensuplai sel granulosit yang merupakan sumber dari pembentukan sel darah putih
Thalassemia
Thalassemia merupakan penyakit sistem peredaran darah yang bersifat genetik. Gejalanya yaitu sebagai berikut:
- Terdapat benjolan pada perut jika diraba, sering kali terjadi sejak usia dini
- Orangtua memiliki sifat pembawa penyakit thalassemia
- Konsumsi makanan dengan nutrisi tinggi
- Menghindari makanan yang mengandung zat besi
- Mengurangi konsumsi vitamin C
Mungkin ini dulu pembahasan yang dapat saya berikan kepada kalian tentang 15 Penyakit pada Sistem Peredaran Darah dan Pencegahannya. Jangan lupa share ke temen" kalian ya... semoga bermanfaat.